Posted in Family

Hikmah Kepergiaanmu

“Innalillahi wa inna ilaihoroji’un”

25 Agustus 2014,

Beberapa hari itu aku merasa sedih terus. tapi aku tidak tau apa yang sedang / akan terjadi. Aku meghubungi kedua orang tuaku dan mereka baik2 saja. Lalu hari demi hari aku jalani biasa saja. Walau mata kanan bawahku selalu kedutan dan sangat mengganggu.

Aku tau Bapak masuk rumah sakit, tapi mengingat riwayat sakit Bapak, saat itu aku yakin aja kalo Bapak akan baik2 saja. Ingin menjenguk, tapi Jambi – Palembang kan tidak dekat, dan lagi pula jadwal saya saat itu begitu padat.

Pukul 17.00

Saat itu saya selesai kholas baca Al quran, HP saya nyalakan karena semula mati dan sedang dicharge. Masuk sms dari Ibu2 di kantor, kata beliau “Pak Joko meninggal..” hmmm??? aku terdiam. Kemudian aku langsung menelepon ibu tersebut. Katanya ibu tersebut dapat kabar dari Bos saya yang juga sangat dekat dengan Alm. Joko Suripto. Aku yang saat itu sendirian di rumah, mulai bingung. Meninggal??? Dan maafkan saya YA Allah, saat itu saya menangis kejer sekali. Sendirian.

Saat itu yang ada dalam pikiran saya hanya ke Palembang secepat mungkin. Saya meghubungi teman kantor saya, cuma mau kasih info saja kalau saya mau ke Palembang. Tapi ternyata temen saya itu ngajakin barengan dengan teman2 lain. Bos saya ternyata sudah menitipkan ke teman saya agar mengajak saya.

Jam 20.00, 3 mobil beriringan berangkat dari Jambi ke Palembang. Selama di mobil saya menangis. Sebenarnya esok hari akan ada kunjungan General Manager ke Jambi, saya kebetulan dekat dengan aspri beliau, saya hubungi asprinya dan katanya GM batal ke Jambi. Alhamdulillah. Tp memang kami menemui beberapa kendala selama keberangkatan yang tidak saya bisa sebutkan di sini.

Kami yang berangkat ini bisa jadi adalah orang2 terdekat beliau selama di Jambi. Almarhum di jambi selama kurang lebih 2 tahun, sebagai asisten manajer bagian distribusi.

Continue reading “Hikmah Kepergiaanmu”